RAMALAN FUDUS ORORPUS
Judul : Ramalan Fudus Ororpus
Penulis : Julia Stevanny
Penerbit : Gramedia
Tahun terbit : 2005
Halaman/tebal buku : VI + 218 = 224 hlm, 20 cm
Julia Stevanny memperuntukkan buku ini kepada pembaca yang haus akan fiksi. Novel ini juga diperuntukkan kepada kedua orang tuanya, Martha saudara perempuannya dan Isnan sahabat baiknya.
Novel ini menceritakan tentang seorang cewek bernama Deryn. Ia merasa tidak beruntung karena ia adalah cewek paling jelek diantara saudara-saudaranya, apalagi hanya ia seorang yang belum mempunyai pacar. Ditambah lagi dengan kedatngan seorang wanita tua yang meramalkan bahwa Deryn akan menjadi perawan tua. Bebannya bertambah ketikan ia tahu bahwa sahabatnya karibnya sendiri yang bernama Micha ternyata menyukai cowok yang selama ini diidam-idamkan oleh Deryn. Awalnya ia sempat bertengkar hebat dengan sahabatnya itu. Namun akhirnya, ia mengalah dari Micha dan menyetujui hubungan Micha dan cowok itu.
Sewaktu pernikahan kakaknya, adiknya mengenalkan pacarnya pada Deryn. Ia sangat membenci pacar adiknya itu ketika pertama kali bertemu. Namun, adiknya malah sering meninggalkan pacarnya itu berduaan dengan Deryn. Tentu saja ia tidak menyukai hal itu. Tetapi seiring berjalannya waktu, benih-benih cinta mulai tumbuh di hati Deryn. Ia menyukai pacar adiknya. Ia kemudian sadar bahwa hal itu tidak sepantasnya dilakukan. Hal itu sama saja dengan merebut pacar adiknya. Karena sadar akan hal itu, Deryn mulai berusaha menjaga jarak dari pacar adiknya tersebut. Pacar adiknya yang bingung akan berubahnya sikap Deryn itu berusaha bertemu dengan Deryn. Namun selalu tidak berhasil. Hingga akhirnya ia nekat bertemu Deryn sepulang sekolah. Awalnya, Deryn menolak untuk berbicara dengan pacar adiknya tersebut. Tetapi setelah mendengar hal yang sebenarnya, Deryn langsung tertegun. Ternyata, cowok yang selama ini ditinggalkan adiknya untuk berduaan dengan Deryn adalah kembaran dari pacar adiknya sendiri yang bernama Frey. Frey mulai menyukai Deryn ketika melihat foto Deryn yang dimiliki saudara kembarnya. Lalu ia pun meminta adik Deryn untuk mengenalkannya pada Deryn. Karena malu, ia pun berpura-pura menjadi Farren saudara kembarnya sendiri yang merupakan pacar adik Deryn. Deryn pun berpacaran dengan Frey. Dan ramalan itu tidak benar sama sekali. Kisah ini berakhir dengan happy ending.
Novel ini diresensi untuk membahas kelebihan maupun kekurangan dari novel ini. Novel ini cocok dibaca oleh segala usia. Tapi, pembaca harus dapat menentukan mana yang baik dan mana yang buruk baginya. Kita tidak boleh percaya pada yang namanya ramalan. Pesan sesungguh nya adalah kita harus menjaga persahabatan. Jangan hanya karena seorang cowok, persahabatan yang sudah lama terjalin harus putus. Dengan kata lain, novel ini juga memberitahu bahwa kita tidak boleh hanya mementingkan perasaan diri sendiri, sesekali kita juga harus berkorban demi kebahagiaan orang yang kita sayangi.
Kelebihan novel ini adalah Julia mampu mendeskripsikan secara cepat mengenai penokohan, alur, setting dan tema tanpa harus membuat pembaca bingung. Hal ini menjadikan pembaca mengetahui seluk beluk kehidupan yang diceritakan di dalam novel. Julia dapat membawa pembaca ke tempat kejadian dan mengalami suasana seperti yang ia inginkan. Judul novel ini terinspirasikan dari salah satu website internet yang berisi tentang ramalan. Jadi, bukan hanya dari karangan belaka namun melalui pencarian yang telah dilakukannya sendiri.
Seperti pepatah tak ada gading yang tak retak. Begitu pula dengan novel ini, setiap karya pasti mempunyai kekurangan. Novel ini menggunakan bahasa gaul yang tidak sesuai dengan ejaan Bahasa Indonesia.
Jadi, novel Fudus Ororpus bukan merupakan fikisi belaka. Novel ini juga bercerita tentang persahabatan, percintaan, hingga pendidikan yang dikemas secara menarik. Bagi para penggemar novel fiksi, rasanya belum “membaca” kalau belum membaca novel ini.